PETER ZILAHY
Penyair
Multi Talenta
PETER ZILAHY |
“Dalam usia muda, Zilahy telah
banyak malang melintang dalam berbagai festival sastra dunia. Selain itu, dia
memiliki banyak keahlian di samping menulis. Ia menjadi aktor, menulis
sandiwara radio, menekuni fotografi, dan membuat teater eksperimental, “kata
Jamal kepada Tempo suatu malam di sela-sela acara festifal puisi itu.
Karya-karya penyair kelahiran
Budapest 36 tahun ini telah diterjemahkan dalam 30 bahasa. Buku terakhirnya,
The Last Windows Giraffe, diterjemahkan dalam 20 bahasa dan akan segera di
terbitkan dalam bahasa Indonesia.
Sebuah radio pernah dibuat
berdasakan buku ini, beikut dalam adaptasi bahasa Jermannya. Pada 1999-2001
buku yang bercerita tentang kehidupan politik dalam balutan metafora tersebut
dibuat dalam format CD 4 bahasa.
Persinggungan editor utama
Gondolat Books International ini dengan puisi yang tak sengaja. “Saat belajar
bahasa Inggris di sekolah menengah, saya memperoleh waktu luang karena
penguasaan bahasa Inggris saya lebih baik daripada teman-teman lain. Dari pada
bengong, akhirnya saya mencoret-coret untuk membuat puisi.” Kata Zihany kepada
Tempo, kamis malam lalu.
Maka berakhirlah impian menjadi
ilmuwan yang telah dipupuknya sedari kecil. Kata-kata lebih menarik minatnya,
meski puisi pertamanya baru diterbitkan saat ia berusia 18 tahun . “memang
cukup terlambat ketimbang dengan para penulis lain” Ucapnya.
Puisi baginya merupakan protes
sebuah penemuan bahasa. Ia menulisnya dalam bentuk sederhana. “Anda tak butuh
kecerdasan diatas rata-rata untuk memahaminya.” Kata mantan dosen tamu di
Cambridge dan New York University ini.
Tiga tema penting mewarnai
puisi-puisinya, yakni cinta, kematian, dan tuhan, terutama rezim diktator masih
berkuasa di Hungaria. “Saat ini puisi dengan makna ganda menjadi alat
masyarakat menuangkan apa yang terkandung dalam hati mereka. Menjadi penyair
berarti mengatakan kejujuran dan hal ini tak bisa ditemukan masyarakat dalam
diri politikus,” Zilahy menuturkan.
Sembari bercanda, ia pun
menyebuit dirinya cukup populer saat itu, “Mau tidak mau saya merasa bersyukur
pernah hidup dalam kondisi tersebut, “kata penerimaan penghargaan The Book of
Year Prize Ukraina ini dengan senyum lebar.
Riwayat Karir PETER ZILAHY
Reviewed by Nurul Huda Abdullah
on
23.41
Rating:
Tidak ada komentar: